Marak Ekspansi, Harga Saham Teknologi Menguat Sejak Awal Tahun

Image title
4 Juni 2021, 15:57
pasar-saham.jpg
KATADATA/
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tidak hanya saham yang tergabung dalam sektor teknologi saja, melainkan saham-saham yang fokus bisnisnya memang bukan pada teknologi tapi memiliki keterkaitan dengan sektor teknologi, harganya juga mengalami kenaikan.

Seperti saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang sejak awal tahun ini sudah mengalami kenaikan hingga 936,7% menjadi Rp 1.130 per saham. Kenaikan harga saham pengelola gerai Hypermart ini tidak lepas dari langkah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek yang masuk ke MPPA.

Gojek merupakan perusahaan yang berkaitan dengan bisnis berbasis teknologi. Gojek membeli 4,76% saham MPPA dari Multipolar. Namun, Gojek tidak secara langsung masuk Hypermart, melainkan melalui PT Pradipa Darpa Bangsa.

Saham lainnya yang berkaitan dengan teknologi adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), dimana sejak awal tahun ini harganya sudah mengalami kenaikan hingga 232,22% menjadi Rp 11.875 per saham. Kenaikan harga saham Bank Jago sebenarnya bukan pada tahun ini saja, melainkan sejak dua pebisnis Jerry Ng dan Patrick Walujo melakukan investasi pada Bank Jago.

Bank Jago merupakan perusahaan yang berencana untuk menjadi bank digital. Meski peraturan soal bank digital masih digodok Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Jago sudah mulai berjalan sebagai bank digital dengan salah satunya meluncurkan aplikasi Bank Jago.

Saham-saham sektor teknologi dinilai menarik karena memiliki prospek prospek bisnis bagus dari kacamata kemajuan bisnis digital memang sangat menjanjikan. Salah satu faktornya karena tingginya minat pengguna jasa teknologi informasi menyambut era digitalisasi.

"Yang secara masif dan secara cepat berkembang di tengah pembatasan kegiatan akibat pandemi Covid-19, menjadi salah satu faktornya," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Meski memiliki prospek bagus, namun analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi menilai masih banyak investor yang belum mengetahui proses bisnis perusahaan teknologi. Selain itu, kapitalisasi pasar yang kecil, juga membuat saham sektor teknologi tidak terlalu menarik bagi investor saat ini.

"Sebagus apapun bisnis perusahaan, kalau investor tidak familiar dengan bisnisnya dan size-nya kecil, jadi tidak terlalu menarik investor," kata Wafi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...