Saham Garuda Anjlok 40%, Chairul Tanjung Diklaim Rugi Rp 11 T

Image title
7 Juni 2021, 15:19
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah menjadi sorotan karena jeratan utang dan ancaman likuidasi di tubuh perusahaan.
Arief Kamaludin|KATADATA
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Berat prospeknya Garuda ke depan. Jadi rekomendasi saya netral," kata Janson menambahkan.

Chairul Tanjung Rugi Rp 11,2 Triliun

Penurunan harga saham juga dianggap merugikan pemilik gurita bisnis CT Corps, Chairul Tanjung. Melalui entitas usahanya, PT Trans Airways, mantan Menteri Koordinator Perekonomian ini diklaim merugi hingga Rp 11,2 triliun karena berinvestasi di Garuda Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Garuda Peter F. Gontha yang merupakan perwakilan dari Chairul Tanjung.

Melalui unggahannya di akun Instagram @petergontha, dijelaskan pada saat proses IPO, Chairul Tanjung diminta tolong membeli saham Garuda dari sekuritas yang bertindak sebagai underwriter, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, serta PT Danareksa Sekuritas karena dinilai gagal.

Peter mengatakan, saat itu, Chairul Tanjung menyetorkan dana mencapai US$ 250 juta atau setara setara Rp 2 triliun (asumsi kurs saat ituRp 8.000 per dolar). Saat itu Trans, Airways membeli 10,88% saham Garuda seharga Rp 625 per lembar atau di bawah harga IPO Rp 750 per lembar.

"Harga saham waktu itu Rp 625 per saham, sekarang sudah Rp 256. Silahkan hitung, tapi menurut saya dalam kurun waktu 9 tahun, kerugian CT sudah Rp 11,2 triliun, termasuk bunga, belum hitung inflasi," kata Peter dalam unggahan di Instagram pada Jumat (4/6).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...