Terbesar ke-13 di BEI, Kapitalisasi Pasar Bukalapak Tembus Rp 109 T

Image title
7 Agustus 2021, 06:10
Pada perdagangan perdananya di pasar modal, harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 24,71% menjadi Rp 1.060 per saham.
ANTARA FOTO/FOTO/Audy Alwi
Director of Payment, Fintech, and Virtual Products Bukalapak Victor Lesmana (kiri), didampingi Head of Marketing Vidio Ade Muti Dilapanga (kanan) menyerahkan paket kepada pelanggan prioritas pada peluncuran program Gratis Ongkir dan Gratis Streaming Pembeli Prioritas Bukalapak, di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

"So (jadi) saya rasa, management team aware (tim manajemen memperhatikan) hal itu," kata Janson kepada Katadata.co.id, Jumat (6/8).

Dengan demikian, menurut Janson, saham Bukalapak direkomendasikan untuk dilakukan akumulasi beli meski harganya sudah naik 24,71% menjadi Rp 1.060 per saham pada perdagangan perdananya. Pasalnya, target harga saham Bukalapak bisa mencapai Rp 1.500 per saham.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, prospek Bukalapak secara fundamental memang belum mendekati baik. Namun optimisme investor terhadap perkembangan dunia digital dan e-commerce, membuat saham startup ini diminati investor.

Terlebih, Bukalapak didukung oleh ekosistem yang terbentuk dari pemegang sahamnya yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan Grab Holdings Inc.

"Untuk mendapatkan efisiensi logistik, pembayaran, dan teknologi aplikasinya bakal menjadi nilai plus oleh investor," kata Lanjar kepada Katadata.co.id.

Lanjar pun merekomendasikan investor membeli saham Bukalapak dengan tujuan investasi. Target harga saham Bukalapak yang dipasang oleh Lanjar berada di level Rp 1.400 per saham.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...