Arti Obligasi, Kategori, Keuntungan, dan Risikonya
- Corporate Bonds
Corporate bonds merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu seperti pemerintah/BUMN atau swasta dengan kurun waktu yang telah disepakati.
- Goverment Bonds
Obligasi ini merupakan jenis surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Goverment Bonds pertama kali diterbitkan pada Agustus 2006. Goverment Bonds terbagi menjadi empat, yaitu obligasi negara ritel Indonesia (ORI), Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Ritel, dan Sukuk Tabungan (ST).
- Municipal Bonds
Municipal bonds diterbitkan oleh pemerintah daerah dengan tujuan mendanai dan melanjutkan proyek pembangunan yang ditujukan untuk kepentingan publik.
2. Berdasarkan nominalnya
Berdasarkan nominalnya, obligasi terbagi menjadi dua:
- Obligasi Ritel
Surat utang dengan jumlah nominal kecil, seperti Rp 1 juta.
- Obligasi Konvensional
Obligasi dengan jumlah nominal besar atau sekitar Rp 1 milyar per slot.
3. Berdasarkan pembayaran bunga
Ditinjau dari pembayaran bunganya, obligasi terbagi menjadi empat:
- Zero Coupon Bond
Zero coupon bond merupakan jenis obligasi tak berbunga. Lewat Zero Coupon Bond, investor bisa mendapat keuntungan melalui capital gain.
- Obligasi Kupon
Obligasi kupon memberikan bunga secara berkala dengan jumlah nominal tertentu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
- Obligasi Fixed Coupon
Obligasi fixed coupon atau kupon tetap menawarkan tingkat suku bunga dengan nilai tetap hingga masa jatuh tempo tiba.
- Obligasi Floating Coupon
Sering disebut sebagai kupon mengambang, obligasi ini menawarkan bunga yang nilainya mampu berubah mengacu pada indeks pasar uang yang berlaku.
4. Berdasarkan imbal hasil
Berdasarkan imbal hasil, obligasi dibagi menjadi obligasi konvensional dan syariah.
- Obligasi Konvensional
Obligasi konvensional diterbitkan oleh pihak tertentu untuk mendapatkan suatu pinjaman dengan disertai bunga atau imbal hasil kepada pemberi pinjaman dalam jangka waktu yang telah disepakati.
- Obligasi Syariah
Obligasi syariah memberikan imbal hasil berbentuk uang sewa yang nilai perhitungannya diukur berdasarkan prinsip syariah Islam dan tidak mengandung riba. Imbal hasil ini akan dibayarkan secara berkala dalam periode waktu tertentu.
Ada hal penting yang perlu diperhatikan oleh investor sebelum memutuskan untuk membeli surat utang di salah satu perusahaan, yakni pertimbangkan untuk memilih obligasi yang memiliki peringkat tertinggi terlebih dahulu.
Kendati terbilang minim risiko, bukan tidak mungkin suatu perusahaan mengalami gagal bayar baik bunga maupun pokok obligasi. Peringkat obligasi mencerminkan hal tersebut. Surat utang dengan peringat AAA memiliki risiko terendah, disusul AA, A, BBB, dan seterusnya sampai D.
Selain mendapat keuntungan berupa bunga, pemilik obligasi juga memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan melalui capital gain. Pasalnya, surat utang ini dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder dengan harga yang lebih tinggi.