Potret IPO Kuartal III 2021: Nilai Jumbo sampai Harga Saham Meroket

Bahkan, harga sahamnya sempat ditutup pada harga Rp 59.000 per saham pada 16 Juni 2021 atau menguat hingga 13.947%. Harga tertinggi tersebut membuat BEI menghentikan sementara perdagangan saham DCII hingga 10 Agustus 2021.

Saham lainnya yang menguat signifikan adalah PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK). IPO pada 1 Februari 2021 dengan harga Rp 103 per saham, harganya ditutup Rp 2.950 per saham pada 30 September 2021 yang artinya mengalami kenaikan 2.764%.

Kenaikan hingga ribuan persen juga dialami oleh saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) yang IPO pada 10 Maret 2021 dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Pada 30 September 2021, harga sahamnya ditutup Rp 1.425 per saham yang artinya naik 1.325%.

 Sementara itu, saham IPO tahun ini yang berada pada urutan paling bawah adalah PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP). Perusahaan infrastruktur itu IPO pada 9 April 2021 dengan harga penawaran Rp 125 per saham. Sayangnya, harga sahamnya turun 62,4% karena pada 30 September 2021 ditutup di harga Rp 47 per saham.

PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) menjadi yang jeblok berikutnya karena turun 43% sejak IPO pada 5 Mei 2021. Harga saham pengelola tempat makan Lucy in the Sky ini menawarkan harga IPO 100 per saham, tapi ditutup di harga Rp 57 per saham pada 30 September 2021.

Harga saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) yang IPO pada 8 Maret 2021 turun 26,27% menjadi yang terburuk berikutnya. Saham emiten energi ini IPO dengan menawarkan harga saham Rp 118 per saham, tapi pada akhir triwulan III-2021 harganya Rp 87 per saham.

Tabel IPO 2021 dari berbagai sumber yang diolah Katadata.co.id