IHSG Ditutup Menghijau, Kebijakan The Fed Picu Aliran Masuk Dana Asing

Andi M. Arief
25 November 2021, 16:27
IHSG
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019).

Dalam rapat itu, bank sentral Amerika Serikat atau The Fed telah bersiap untuk menaikkan suku bunga acuan jika inflasi terus tumbuh.

Seperti dilansir dari CNBC, beberapa anggota rapat yang dilakukan 2 November bersiap-siap untuk menyesuaikan laju pembelian aset dan menaikkan target suku bunga dana federal leih cepat. Hal itu akan dilakukan jika laju inflasi terus tumbuh dari pertumbuhan yang diproyeksikan oleh anggota rapat.

Dalam rapat itu, kata sabar menjadi penekanan penting dalam strategi yang akan diterapkan dalam waktu dekat. Adapun, laju inflasi di Amerika Serikat saat ini merupakan yang tercepat selama lebih dari 30 tahun.

Pada 3 November, FOMC mengindikasikan adanya permulaan perlambatan program pembelian sekuritas berbasis treasury dan mortgage. Sejauh ini, nilai obligasi yang telah dibeli oleh Amerika Serikat mencapai US$ 120 miliar.

FOMC menyatakan akan mengurangi program pembelian obligasi sebanyak US$ 15 miliar per bulan. Aksi ini akan dilakukan pada Desember 2021 hingga Juni 2022.

"The Fed siap siaga memberikan feedback yang positif terhadap tekanan inflasi, kami pikir ini sesuatu yang dinanti pasar. Apakan taper tantrum (terjadi lebih cepat)? Semua back to the market," kata Nico kepada Katadata, Kamis (25/11). 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...