IHSG Berpotensi Naik, Analis Rekomendasi Saham Bank dan Infrastruktur

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Januari 2022, 06:16
ihsg, saham,
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai berpotensi menguat hari ini (21/1). Indeks diperkirakan bergerak pada level 6.518 - 6.725.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat tengah melalui fase teknikal rebound atau naik setelah terkoreksi wajar. Ini karena fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat.

"Selain itu, masih adanya aliran dana yang masuk alias capital inflow sejak awal tahun (year to date/ytd), menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia," kata William dalam risetnya, Kamis (20/1).

Ia pun merekomendasikan beberapa saham hari ini seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Selain itu, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova pun memprediksi, IHSG berpeluang menguat dan menguji resistance terdekat di level 6.644. Indeks dapat melanjutkan kenaikan menuju target berikutnya di 6.674 apabila menembus resistance 6.644.

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.644, 6.674 and 6.738. Sedangkan support 6.575, 6.521 dan 6.484.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga bakal terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada BBCA. Ia memperkirakan, BBCA akan mengakhiri koreksi wave (ii) sebelum melanjutkan fase uptrend dari wave [c] dari 5. 

Ia juga menyarankan hold atau buy on weakness pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Saham emiten ini dinilai dapat melanjutkan koreksi wave [b] menuju level 8.325 apabila menembus support terdekat di 8.450.

Namun, jika ICBP masih bergerak di atas 8.450, maka akan tetap berada dalam fase konsolidasi. 

Selain itu, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada TBIG. Saham emiten ini kemungkinan membentuk koreksi yang diperkirakan sebagai wave (ii) karena masih tertahan resisten kuat di level 3.050.

Target koreksi minimum TBIG akan berada di sekitar level 2.940.

Kemudian, Ivan menyarankan investor untuk hold atau buy on weakness pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang berhasil mengalami rebound dari level 1.265. Ia memperkirakan, saham emiten ini dapat mengonfirmasi pembalikan arah apabila mampu menembus fraktal di 1.345.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...