Elnusa Siapkan Belanja Modal Rp 700 Miliar Tahun Ini
Memasuki 2022, perseroan optimistis bahwa melalui strategi bisnis diversifikasi portofolio dan penguatan strategi dari sisi internal, perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk kembali menuju titik pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.
Selain itu, optimisme ELSA tersebut juga didukung oleh membaiknya perekonomian Indonesia, sehingga peluang bagi perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab juga semakin besar.
"Tentunya kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar apa yang diharapkan mampu diwujudkan dengan baik dan kami mampu berperan aktif mendukung Subholding Upstream, Pertamina Group dan KKKS lainnya dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang,” katanya.
Sebagai informasi, ELSA membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 8,1 triliun di 2021, atau tumbuh 5% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 7,7 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 53%, jasa hulu migas 36% dan jasa penunjang 11%.
Perseroan juga mencatatkan laba bruto sebesar Rp 645 miliar, laba operasi Rp 315 miliar dan laba bersih sebesar Rp 108 miliar dengan total kas dan setara kas mencapai Rp 1,11 triliun.