Marak IPO BUMN, Nilai Penggalangan Dana Bisa Lebih Besar daripada 2021

Syahrizal Sidik
10 Mei 2022, 15:15
BUMN Ramaikan IPO di BEI, Nilai Emisinya Bisa Lebih Besar dari 2021
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia

Beberapa kemudahan dan relaksasi telah diberikan bagi semua tingkatan perusahaan yang diwujudkan dengan berbagai penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.

"Kami yakin bahwa semua hal positif tersebut turut memberikan optimisme tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya," imbuh Nyoman.

Secara terpisah, Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan Kementerian BUMN akan mengajukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Pertamina Geothermal Energy (PGE) tahun ini. IPO dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi kinerja sekaligus meraup dana tambahan dari investor pasar modal.

"Saat ini adalah berencana untuk bisa melakukan IPO. Rencananya akan dilakukan pada tahun ini, Kuartalnya belum tahu. Dan misalnya ada mitra strategis yang ingin masuk dalam transaksi IPO tersebut, akan kami lihat," ungkap Pahala saat ditemui di Graha Pertamina, Gambir, Jakarta, pada Senin (9/5) malam.

Sebelumnya Pahala mengungkapkan, pihaknya akan melakukan IPO Pertamina Geothermal Energy pada semester pertama tahun ini. "Targetnya semester I 2022 dan mendaftar Maret. IPO mungkin Juni," kata Pahala, medio Januari lalu, Rabu (12/1).

IPO bertujuan untuk mengamankan sekitar US$ 400-500 juta atau Rp 5,72-7,15 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS). IPO PGE penting karena Indonesia membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...