IHSG Sesi I Turun 0,69% meski Inflasi Landai, Analis: Tertekan GOTO

 Zahwa Madjid
1 Desember 2022, 13:24
IHSG
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Praktisi Pasar Modal William Hartanto mengatakan, pernyataan The Fed yang positif tidak akan berpengaruh terhadap pasar modal Tanah Air, karena adanya aksi ambil untung dan tekanan dari saham teknologi yang turun.

“Statement The Fed yang dovish harusnya menjadi sentimen positif. Namun IHSG hari ini malah melemah, itu karena faktor pasar sendiri, adanya profit taking dan tekanan dari saham GOTO yang menurun hingga auto rejection bawah,” ujar William pada Katadata.co.id.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November mengalami inflasi 0,09% secara bulanan atau 5,42% secara tahunan. Inflasi secara bulanan disumbangkan oleh kenaikan harga telur ayam ras, rokok kretek, tomat, hingga tempe, sedangkan harga cabai merah dan cabai rawit turun.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto menjelaskan tekanan inflasi pada bulan lalu sebenarnya melemah dibandingkan Oktober. BPS mencatat inflasi Oktober mencapai 0,11% secara bulanan atau 5,71% secara tahunan.

"Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November 2022) sebesar 4,82%," ujar Setianto dalam Konferensi Pers, Kamis (1/11).

Ia menjelaskan melemahnya tekanan inflasi terutama disebabkan oleh melemahnya inflasi komponen harga bergejolak yang turun dari 7,19% secara tahunan pada Oktober menjadi 5,17%. Komponen tersebut memiliki andil 0,95% terhadap inflasi.

Inflasi komponen harga yang diatur pemerintah hanya turun dari 13,28% pada Oktober menjadi 13,01%, sedangkan inflasi inti hanya turun dari 3,31% menjadi 3,3%. Adapun komponen harga yang diatur pemerintah memberikan sumbangan 2,3% terhadap inflasi, sedangkan komponen inti berkontribusi 2,17%. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...