IHSG Diprediksi Melemah Lagi, Berikut Saham Rekomendasi Analis

Patricia Yashinta Desy Abigail
6 Januari 2023, 06:37
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (30/12/2022). Pada penutupan perdagangan saham di akhir tahun 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,45 poin atau minus 0,14 persen ke level 6
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (30/12/2022). Pada penutupan perdagangan saham di akhir tahun 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,45 poin atau minus 0,14 persen ke level 6.850,61.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Tbk (MDKA) dengan rentang harga 4.000-4.100. Lalu, hold or accumulative buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.460-1.500.

Rekomendasi lainnya untuk speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 3.300-3.350. Selanjutnya, buy on weakness sebagian pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan rentang harga 2.000-2.070. Terakhir hold or buy on weakness sebagian pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 4.530-4.560.

Indeks Harga Saham Gabungan kembali ditutup melemah 2,34% ke level 6.653 pada penutupan perdagangan Kamis (5/1).  Pelemahan itu membawa IHSG ke level terendah barunya dalam enam bulan. Adapun, IHSG tercatat ada di level 6.651 pada 15 Juli 2021.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia atau BEI menunjukkan nilai transaksi saham hari tersebut mencapai Rp 14,2 triliun dengan volume perdagangan 23,16 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 1.305.327 juta kali.


Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...