IHSG Diprediksi Menguat, BBCA dan GGRM Jadi Rekomendasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
29 Maret 2023, 06:40
Petugas membersihkan patung di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). IHSG ditutup melemah 96,18 poin atau 1,34 persen ke level 7.086,65.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Petugas membersihkan patung di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). IHSG ditutup melemah 96,18 poin atau 1,34 persen ke level 7.086,65.

Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.682, 6.628, dan 6.588. Sedangkan level resistance berada di 6.802, 6.872, dan 6.960

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 5.650-5.750. Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga 8.500-8.600.

Investor juga direkomendasikan untuk trading buy pada saham PT Elang Mahkota Teeknologi Tbk (EMTK) dengan rentang harga 760-800.

Lalu ia pun merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Medco Energy International Tbk (MEDC) dengan rentang 870-890. Lalu, trading buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 3.750-3.800. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...