Wall Street Melemah usai Risalah The Fed dan Data Inflasi

Lona Olavia
13 April 2023, 07:49
Wall Street Melemah usai Risalah The Fed dan Data Inflasi
ANTARA
Bursa Wall Street

Wall Street ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed). Pertemuan mengungkapkan kekhawatiran di antara beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai krisis likuiditas bank regional.

Pertemuan mengungkapkan kekhawatiran di antara beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai krisis likuiditas bank regional.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 38,29 poin atau 0,11 persen ke posisi 33.646,50. Indeks S&P 500 turun 16,99 poin atau 0,41 persen ke 4.091,95. Indeks Komposit Nasdaq juga turun 102,54 poin atau 0,85 persen ke 11.929,34.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di wilayah negatif, dengan sektor konsumer non-primer menderita persentase kerugian terbesar. Sementara itu, sektor industri memimpin kenaikan.

Risalah pertemuan mengikuti laporan inflasi yang lebih dingin dari perkiraan yang menyangkal data dasar yang lebih kokoh dan memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga kebijakan lain ketika The Fed bersidang bulan depan.

Ketiga indeks saham utama AS berfluktuasi sepanjang sesi hingga ditutup di wilayah negatif. "Risalahnya jelas bahwa ada kekhawatiran Fed yang sedang berlangsung sehubungan dengan krisis perbankan serta kenaikan harga-harga," kata Greg Bassuk, kepala eksekutif AXS Investments di New York dikutip dari Reuters, Kamis (13/4).

Indeks mulai berputar karena pelaku pasar mengurai Indeks Harga Konsumen (IHK) Departemen Tenaga Kerja.

Laporan itu tentang harga yang dibayar konsumen perkotaan untuk sekeranjang barang dan jasa, datang di bawah ekspektasi para analis, menunjukkan bahwa upaya The Fed untuk menjinakkan inflasi mulai berdampak.

Namun IHK inti yang menghapus item makanan dan energi yang mudah menguap menyentuh konsensus target. Tetap jauh di atas tingkat target rata-rata tahunan The Fed sebesar 2,0 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...