Wall Street Melemah usai Risalah The Fed dan Data Inflasi

Lona Olavia
13 April 2023, 07:49
Wall Street Melemah usai Risalah The Fed dan Data Inflasi
ANTARA
Bursa Wall Street

"Data ekonomi sangat beragam sehingga investor bereaksi berlebihan terhadap petunjuk positif atau negatif dari kebijakan kenaikan suku bunga The Fed. Volatilitas akan berlanjut, investor harus mengencangkan sabuk pengaman mereka. Ada begitu banyak hal yang terjadi sekarang yang menyebabkan ketidakpastian baik untuk Wall Street maupun Main Street,” katanya.

Sekilas pasar keuangan memperkirakan kemungkinan 70 persen untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan FOMC bulan depan.

Prediksi Goldman Sachs

Sementara itu, ekonom Goldman Sachs memprediksi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada Juni mendatang. Hal itu berdasarkan catatan penelitian yang diterbitkan pada Rabu (12/4), menyusul data yang menunjukkan inflasi mendingin lebih cepat dari yang diperkirakan pada Maret.

Dikutip dari Reuters, sebelumnya Goldman Sachs memprediksi kenaikan suku bunga berturut-turut pada pertemuan Fed Mei dan Juni. Ekonom yang dipimpin oleh Jan Hatzius mengatakan dalam catatan penelitian mereka masih berekspektasi adanya kenaikan suku bunga pada bulan Mei.

Prediksi terbaru Goldman membawa bank investasi sejalan dengan ekspektasi investor lainnya. Suku bunga CME berjangka sedikit berubah setelah laporan inflasi Maret dan terus menyiratkan sebagian besar trader mengharapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin pada Mei. Serta tidak ada kenaikan suku bunga pada Juni dan peluang penurunan suku bunga yang signifikan pada Juli.

Goldman mengatakan, data inflasi terbaru sesuai dengan ekspektasinya, dan perkiraan barunya untuk tidak ada kenaikan suku bunga pada Juni didorong oleh petunjuk bahwa bank mengekang pinjaman menyusul keruntuhan Silicon Valley Bank baru-baru ini.

"Kami telah mengambil kenaikan bulan Juni sebagian karena data terbatas yang tersedia sejauh ini muncul untuk mengkonfirmasi bahwa kredit memang agak ketat setelah gejolak perbankan, dan sebagian karena beberapa pejabat Fed tampaknya ragu-ragu bahkan kenaikan Mei," tulis para ekonom.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...