Mei hingga Juni, Pelaku Pasar Diimbau Beralih dari Saham ke Obligasi

Lona Olavia
14 April 2023, 07:17
Mei hingga Juni, Pelaku Pasar Diimbau Beralih dari Saham ke Obligasi
Dokumentasi perseroan
(Kiri-Kanan) Rully Arya Wisnubroto-Senior Economist, Nita Amalia-Head of Fixed Income, Ivonne Kaharu-Head of Corporate Secretary, Robertus YH-Head of Research, Roger MM-Head of Research Centre dalam Media Day: April 2023 by Mirae Asset, Kamis (13/4).\\

Head of Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nita Amalia mengatakan, investasi pada instrumen surat utang atau obligasi khususnya obligasi pemerintah (SBN) dinilai cukup menarik. Sebab saat ini tingkat suku bunga kebijakan Bank Indonesia sudah mencapai puncaknya yang sebesar 5,75%. 

“Kami menilai investasi pada obligasi tenor menengah-panjang cukup menarik saat ini agar dapat memanfaatkan momentum harga yang masih menarik di tengah suku bunga yang masih tinggi,” ujarnya.

Nita saat ini menilai obligasi bertenor pendek masih cenderung berfluktuasi mengingat prospek ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian. Sejak awal tahun, return obligasi juga masih positif terutama seiring dengan semakin tingginya kepercayaan investor asing pada efek utang pemerintah Indonesia. 

Ketertarikan tersebut dicerminkan oleh porsi kepemilikan SBN oleh investor asing yang mencapai Rp 818,53 triliun atau setara dari 14,89% nilai beredar pada akhir Maret. Posisi investor asing pada obligasi pemerintah tersebut naik dari Rp 762,19 triliun atau 14,36% dari nilai beredar per akhir 2022. 

Selain masuknya investor asing ke pasar efek utang Indonesia, ada dua faktor positif lain yang dapat mendukung return investasi investor pada obligasi. Yakni sifat obligasi yang stabil dengan potongan pajak yang rendah dan naiknya target nilai penerbitan obligasi pemerintah tahun ini. 

“Dari sisi sifat instrumen, obligasi sering dianggap sebagai instrumen yang lebih stabil dan lebih pasti dibanding dengan instrumen investasi lain, atau bahkan sering dinyatakan sebagai “penjaga kekayaan” karena pergerakannya stabil,” kata Nita. 

Dengan kupon pada mayoritas obligasi yang menjadi instrumen investasi ritel menggunakan skema suku bunga tetap atau fixed rate, maka investor tidak perlu khawatir terhadap arus kasnya karena keuntungan bunga atau bagi hasil obligasi akan dibagikan secara berkala.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...