Harga Batu Bara Anjlok, Bagaimana Proyeksi Sahamnya?

 Zahwa Madjid
24 Mei 2023, 14:53
Harga Batu Bara Anjlok, Bagaimana Proyeksi Sahamnya?
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/2/2023). Kementerian ESDM menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) pada Pebruari 2023 menjadi 277,05 dolar AS per ton atau mengalami penurunan sebesar 28,16 dolar AS per ton (9,23 persen) dari 305,21 dolar AS per ton pada bulan Januari 2023.

Berikut harga saham emiten batu bara hingga pukul 14.30 WIB hari ini :

  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 2,6% ke Rp 2.240 per saham.
  • PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) turun 2,4% ke Rp 240 per saham.
  • PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) turun 0,35% ke Rp 7.050 per saham.
  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun 0,52% ke Rp 19.000 per saham.
  • PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) turun 1,15% ke Rp 6.425 per saham.
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 1,15% ke Rp 1.285 per saham.
  • PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 1,82% ke Rp 1.890 per saham.
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 1,77% ke Rp 25.025 per saham.
  • PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) turun 8,26% ke Rp 5.175 per saham.
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 0,6% ke level Rp 3.130 per saham.
  • PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) turun 1,1% ke level Rp 386 per saham.
  • PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) turun 0,9% ke Rp 115 per saham.
  • PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) turun 2,96% ke Rp 164 per saham.
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI) stagnan di Rp 116 per saham.

  

Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas Erindra Krisnawan dan Reggie Parengkuan dalam risetnya memprediksi bahwa performa saham-saham batu bara di beberapa bulan mendatang akan mengalami pelemahan usai mencapai puncaknya pada kuartal pertama 2023. Hal itu dipicu koreksi harga batu bara dan permintaan yang melemah.

Harga batu bara telah terkoreksi 59% menjadi US$ 162 per ton berdasarkan harga Newcastle terhitung sejak awal tahun hingga pekan lalu. Sedangkan rata-rata harga jual batu bara di Indonesia telah turun mencapai 19% menjadi US$ 92 per ton. Adapun perdagangan batu bara bulan April 2023 telah menunjukkan penurunan sekitar 3% dipicu atas penurunan impor dari Tiongkok dan India.

“Saham batu bara Indonesia telah mengalami penurunan tajam selama sebulan terakhir, turun 11-37% year to date. Menurut kami masih terlalu dini untuk terjun kembali ke sektor ini sampai kami melihat sejauh mana penurunan laba di kuartal dua dan tiga 2023 dan dampak dari perlambatan ekonomi Cina pada harga batu bara,” tulis riset Indo Premier Sekuritas, Senin (22/5).

Adapun Erindra dan Reggie mempertahankan peringkat netral pada sektor ini, dengan preferensi beli pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp 29.700, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 4.650, PT Harum Energy Tbk (HRUM) Rp 2.400, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 33.400. Kemudian PT Bukit Asam Tbk (PTBA) direkomendasikan netral dengan target harga Rp 3.400 per saham.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...