IHSG Menguat 0,82%, Kembali ke Level Psikologis Sepanjang Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat 0,82% dan kembali ke level psikologis 6.700, tepatnya berada di posisi 6.716 sepanjang pekan ini, dari posisi 6.661 pada akhir pekan lalu.
Mengawali pekan pertama bulan Juli atau sepekan setelah libur Iduladha pada periode 3-7 Juli 2023, data perdagangan Bursa Efek Indonesia atau BEI berada pada teritori positif. Terbukti, investor asing ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 38,44 miliar pada akhir perdagangan saham, Jumat (7/7). Sementara itu, sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 16,838 miliar.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menyebutkan frekuensi transaksi harian bursa meningkat hingga 24,69% menjadi 1.209.956 transaksi dari 970.372 transaksi pada pekan sebelumnya.
"Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 19,26%, melonjak dari Rp 7,78 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 9,28 triliun pada penutupan pekan ini," kata Yulianto dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (8/7).
Senada, rata-rata volume transaksi bursa selama sepekan juga meningkat 17,94% menjadi 17,75 miliar saham dari 15,05 miliar saham pada pekan sebelumnya. Kemudian, kapitalisasi pasar bursa turut meningkat 2,48% menjadi Rp 9.693 triliun dari Rp 9.459 triliun pada penutupan pekan lalu.
Aktivitas BEI diwarnai dengan adanya pencatatan 7 instrumen obligasi, 1 sukuk ijarah, dan 1 saham perusahaan.
Pada Senin (3/7), terdapat 2 pencatatan obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 yang dicatatkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk senilai Rp 300 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo memberikan peringkat idBBB+ untuk obligasi ini dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Selanjutnya, Obligasi II KB Finansia Multi Finance Tahun 2023 resmi dicatatkan oleh PT KB Finansia Multi Finance di BEI dengan nilai nominal Rp 1 triliun. PT Fitch Ratings Indonesia menetapkan peringkat AAA (idn) untuk obligasi ini dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 yang resmi tercatat pada Rabu (5/7) senilai Rp 5 triliun. Pefindo memberi peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi tersebut, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Terdapat 4 pencatatan obligasi dan 1 sukuk ijarah yang diterbitkan pada Jumat (7/7). PT Global Mediacom Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 850 miliar untuk obligasi dan sukuk ijarah.
Pefindo menyematkan peringkat idA+ untuk obligasi dan idA+(sy) untuk sukuk ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Selanjutnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan dalam 2 seri dengan total nilai Rp 408,8 miliar. Pefindo memberikan peringkat idA untuk obligasi ini, sedangkan wali amanatnya ialah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Masih pada hari yang sama, BRI menerbitkan Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 senilai Rp 500 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA, dan PT BTN bertindak sebagai wali amanat.
Kemudian, PT Astra Sedaya Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI ASDF Tahap I Tahun 2023 dengan nilai Rp 2,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk obligasi adalah AAA (idn). BRI kembali bertindak sebagai wali amanat.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 48 emisi dari 38 emiten senilai Rp 58,76 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 517 emisi dengan nilai nominal Rp 454,87 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 5.536 triliun dan US$ 486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp 3,19 triliun.
Pada hari yang sama pula, BEI kedatangan perusahaan terbuka ke-45 tahun 2023, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang tercatat pada Papan Utama. AMMN bergerak pada sektor dan subsektor Material Dasar, serta berada pada kategori industri Logam dan Mineral, dengan subindustri Tembaga.