Ini Alasan Warren Buffet dan Lo Kheng Hong Tidak Tertarik Saham IPO

Lona Olavia
30 Juli 2023, 16:08
Ini Alasan Warren Buffet dan Lo Kheng Hong Tidak Tertarik Saham IPO
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Refleksi kaca seorang karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.

“Ini belum termasuk saham-saham IPO yang tidak sampai disuspen, tapi harganya tanpa ampun anjlok ke gocap, sehingga lagi-lagi merugikan investor,” kata ia.

Meski begitu, Teguh menilai tidak semua saham IPO itu jelek, melainkan ada juga yang fundamentalnya bagus, meski biasanya valuasinya mahal.

Secara terpisah, Lo Kheng Hong sendiri mengaku sudah 30 tahun lebih tak membeli saham IPO. Ia terakhir membeli saham IPO adalah PT Astra International Tbk (ASII). Astra International pertama kali tercatat di Bursa Efek Jakarta pada 4 April 1990. Sedangkan Lo Kheng Hong mulai berinvestasi saham pada 1989.

“Kalau saham IPO itu, kalau saham itu naik kita hanya dapat sedikit di bawah 1%, kurang dari 1%. Tapi kalau saham itu nanti listing turun, kita dikasih banyak sekali. Jadi ya sudahlah saya tidak berinvestasi di saham IPO dan tidak ada pengusaha yang mau jual saham perusahaannya di harga yang murah,” ujar Lo Kheng Hong dalam acara Launching Buku Lo Kheng Hong yang digelar secara daring beberapa waktu lalu.

Ia pun menyatakan, saham-saham yang murah hanya ada di pasar reguler dan bukan ketika penawaran umum perdana.

“Yang murah itu harusnya ada di pasar reguler yang sudah tidak diperhatikan orang. Itu yang kita beli Mercy yang dihargai harga Bajaj. Jadi saya berubah, lebih baik saya membeli Mercy yang dijual di harga Bajaj,” ujar Lo Kheng Hong. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...