Banyak Perusahaan Tunda Pelaksanaan IPO, Ini Respons BEI
“Sehingga diharapkan pada saat mereka menyampaikan penawaran, appetite atau animo calon investor terpenuhi,” ujar Nyoman.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, BEI menyebut ada 39 perusahaan lagi antre IPO. IPO didominasi oleh perusahaan aset skala menengah, yaitu aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.
Nyoman menjelaskan, berdasarkan klasifikasi aset perusahaan sebanyak 22 perusahaan aset skala menengah, yaitu aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, tercatat dalam pipeline IPO BEI. Disusul 11 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp 250 miliar, dan enam perusahaan aset skala kecil atau aset dibawah Rp 50 miliar.
“Sedangkan secara sektor, sektor konsumen non primer mendominasi pipeline IPO, sebanyak sembilan perusahaan,” ungkap Nyoman.
Nyoman menambahkan, sektor terbanyak kedua adalah konsumen primer sebanyak tujuh perusahaan. Disusul lima dari sektor energi, empat dari sektor barang baku dan properti & real estate. Ditambah lagi, dua perusahaan dari empat sektor berbeda, yaitu kesehatan, industri, teknologi dan transportasi & logistik.
“Sementara sektor infrastruktur dan keuangan tercatat masing-masing satu perusahaan yang ada di pipeline IPO BEI,” kata Nyoman.
Sedangkan hingga 31 Juli 2023, sudah ada 52 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 45,6 triliun.