Imbas Seruan Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Turun Rp 186 Triliun

Nur Hana Putri Nabila
7 Desember 2023, 11:15
Imbas Seruan Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Turun Rp 186 Triliun
Arief Kamaludin|KATADATA

“Diperkirakan akan terjadi lonjakan penjualan sebesar 6% per kuartal di toko-toko domestik,” kata Ivankoe dikutip Bloomberg pada Kamis (7/12). 

Sedangkan pada awal November, saham Starbucks menguat usai laporan keuangannya melampaui perkiraan sehingga optimis untuk penjualan tahun fiskal 2024. Namun, kata Ivankoe, saham tersebut kini telah merosot selama dua minggu terakhir di tengah kekhawatiran tentang data pertumbuhan ekonomi Cina yang lambat dan tren penjualan yang memberikan peringkat overweight pada saham Starbucks.

Tak hanya itu, Analis Wedbush Securities Inc, Nick Setyan mengatakan, investor khawatir bahwa penjualan di AS mungkin tidak memenuhi ekspektasi konsensus untuk kuartal ini karena data dari kartu kredit menunjukkan adanya perlambatan dalam tiga minggu terakhir. Setyan memberikan peringkat netral untuk Starbucks dan menyebut saham ini sebagai salah satu yang paling responsif terhadap tanda-tanda melemahnya konsumen.

Menurut perusahaan riset berbasis data, M Science menyampaikan, tren penjualan di industri makanan ringan dan kopi telah melambat dari minggu ke minggu selama periode tujuh hari hingga 19 November.

“Perlambatan penjualan didorong oleh tren yang lebih lembut di Starbucks” tulis Analis Matthew Goodman dalam sebuah catatan pada 1 Desember. 

Dengan demikian, ini menunjukkan bahwa selama tiga minggu terakhir, ada penurunan aktivitas yang berlangsung secara terus-menerus di tengah boikot dan mogok kerja. Termasuk peristiwa pada Hari Piala Merah pada 16 November, yang berdampak pada sekitar 200 lokasi di Amerika Serikat.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...