Bursa Wall Street Berakhir Menguat, S&P Capai Level Tertinggi Baru
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada Jumat (8/12) lalu. Begitu pula dengan S&P 500 yang melesat pada hari akhir pekan hingga mencatat level tertinggi baru untuk tahun ini. Pencapaian itu usai menerima laporan tentang pekerjaan bulan November dan data survei konsumen dari University of Michigan yang menunjukkan tanda-tanda stabilnya ekonomi dan inflasi yang mulai mereda.
S&P 500 tumbuh 0,41% dan menetap di 4.604,37, sementara Nasdaq Composite naik 0,45% dan berakhir di 14.403,97. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 130,49 poin, atau 0,36%, menjadi 36.247,87.
Meskipun S&P 500 mencatat penutupan tertinggi tahun ini pada pekan sebelumnya, namun Jumat itu, indeks ini berhasil mencapai level tertinggi intraday 2023 dengan melesat 4.609 poin pada perdagangan sore itu. Kenaikan tersebut membuat S&P 500 naik sekitar 20% sepanjang tahun dan diperdagangkan pada level tertinggi sejak Maret 2022.
Tak hanya itu, semua indeks utama menutup minggu ini dengan kenaikan. Indeks pasar secara keseluruhan melonjak sebesar 0,2% selama periode tersebut, sedangkan Dow Jones berakhir sedikit lebih tinggi. Kedua indeks tersebut mencatat enam minggu kemenangan berturut-turut dan merupakan rentetan terpanjang sejak 2019. Sementara itu, Nasdaq juga naik sebesar 0,7%.
Menurut Kepala Strategi Investasi di State Street Global Advisors, Michael Arone menyampaikan bahwa laporan pekerjaan terus menunjukkan ekonomi tak berada di ambang resesi. Selain itu, kombinasi dari penurunan ekspektasi inflasi dan peningkatan sentimen konsumen mendukung keyakinan terjadinya soft landing.
"Selama hasil soft landing tetap bertahan, bias untuk saham dan aset-aset berisiko tetap positif," kata Arone dikutip dari CNBC, Senin (11/12).
Ia juga menyebut penurunan inflasi bersamaan dengan perbaikan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja bahkan tanpa adanya lonjakan besar dalam tingkat pengangguran. Hal itu merupakan faktor yang mendukung sentimen secara positif.