IHSG Diramal Naik Lagi, Analis Rekomendasikan Saham Tambang dan Bank
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan naik pada perdagangan Jumat (15/12). Kenaikan IHSG, antara lain ditopang oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa yang memutuskan menahan suku bunga acuannya.
Phintraco Sekuritas mengatakan sentimen positif berasal dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve, Bank Sentral Eropa dan Bank of England untuk menahan suku bunga acuan.
Riset yang dirilis Phintraco Sekuritas menyebutkan, euforia pasar saat ini juga terjadi berkat petunjuk The Fed yang kemungkinan memangkas suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun depan. "Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi terhadap rilis data-data ekonomi penting hari ini, seperti Neraca Perdagangan Indonesia atau NPI," demikian dikutip dari riset tersebut, Jumat (15/12).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan level support IHSG pada hari ini berada di 7.041, 7.000, 6.965 and 6.893, sedangkan level resistance berada di 7.225, 7.255, 7.300 dan 7.356.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.