Bursa Wall Street Menguat, Investor Masuk Periode Tenang

Nur Hana Putri Nabila
11 Januari 2024, 05:58
saham, amerika, Wall Street,
ANTARA
Bursa Wall Street
Button AI Summarize

Indeks bursa Amerika Serikat Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (10/1). Investor disebut masuk periode tenang menjelang rilis data inflasi.

Indeks saham S&P 500 naik 0,57% ke level 4.783,45, sedangkan Dow Jones Industrial Average tumbuh 0,45% menjadi 37.695,73. Lalu Nasdaq Composite menguat 0,75%, ke posisi 14.969,65.

Intuitive Surgical dan Lennar menjadi pendorong utama kenaikan indeks. Harga saham keduanya masing-masing melonjak 10,3% dan 3,5%.

Intuitive Surgical meningkatkan prospek pertumbuhan prosedur operasi mereka untuk tahun fiskal 2024 usai penutupan pasar pada Selasa. Sementara itu, Lennar mengumumkan kenaikan dividen tahunan mereka.

Menurut Managing Partner dan Pakar Strategi Global di MRB Partners Phillip Colmar, investor tengah dalam periode tenang menjelang perilisan data inflasi Amerika. Data ini memberikan gambaran mengenai arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika yakni The Fed.

Ia mencatat aktivitas pasar relatif tenang, karena rencana penurunan suku bunga oleh The Fed yang telah diantisipasi sejak akhir 2023. Ia memperkirakan ketenangan ini tidak akan berlanjut sepanjang tahun.

"Kami sepenuhnya memperhitungkan skenario soft landing Goldilocks ini. Apa selanjutnya? Mungkin 'tidak ada pendaratan', yang berarti imbal hasil obligasi mungkin tidak akan bertahan seperti saat ini,” kata Colmar dikutip CNBC Internasional, Kamis (11/1). 

Colmar mencatat bahwa setelah beberapa penurunan suku bunga, volatilitas kembali hadir di pasar saham. Menurut dia, situasi saat ini belum mencerminkan tren aksi ambil untung seperti yang terlihat pada akhir 2023.

Saat ini, investor tengah menantikan rilis data inflasi Amerika pada Kamis (11/1). Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memproyeksikan, inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) naik 3,2% pada Desember.

Setelah itu, investor memantau data indeks harga produsen pada Jumat (12/1).

Kedua data itu akan memberikan petunjuk penting mengenai kapan The Fed menurunkan suku bunga. Menurut alat FedWatch CME Group, probabilitas penurunan bunga acuan sekitar 64%. 



Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...