1.047 Perusahaan IPO di 2023 Senilai Rp 1.905 Triliun, Turun 31%

Lona Olavia
4 Maret 2024, 15:25
1.047 Perusahaan IPO di 2023 Senilai Rp 1.905 Triliun, Turun 31%
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Refleksi kaca seorang karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

PwC Indonesia Capital Markets and Accounting Advisory Services Leader Irwan Lau mengatakan, sektor konsumen memimpin dalam hal jumlah kesepakatan IPO, dengan 70 pencatatan selama tiga tahun terakhir. Hal ini mencerminkan vitalitas ekonomi Indonesia dan meningkatnya kemakmuran dan daya beli kelas menengah.

Perkembangan penting lainnya di pasar Indonesia adalah meningkatnya permintaan terhadap saham-saham bisnis yang berfokus pada keberlanjutan, sehingga mendukung inisiatif transisi energi negara ini. Perusahaan-perusahaan utilitas yang berspesialisasi dalam produksi energi terbarukan, serta penambang bahan-bahan penting yang penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik, berhasil meluncurkan IPO skala besar pada tahun 2023.

“Kami berharap kinerja masa lalu akan terus menumbuhkan optimisme yang meningkat di kalangan investor pasar IPO di tahun-tahun mendatang,” ujar Irwan dalam keterangan resmi, Senin (4/3).

Tahun 2024

Tahun 2024 di Indonesia menghadirkan peluang dan tantangan. Meskipun tahun-tahun Pemilu secara historis meningkatkan sektor-sektor tertentu seperti barang konsumsi, transportasi, dan perhotelan melalui peningkatan belanja, hal-hal tersebut juga membawa ketidakpastian, yang sering kali mengarah pada perilaku investasi yang berhati-hati.

“Antisipasi terhadap kebijakan ekonomi baru pasca pemilu cenderung membuat investor lebih berhati-hati dan memilih strategi wait and see di awal tahun 2024. Ketika hal ini ditambah dengan ketidakpastian geopolitik global, hal ini menciptakan lingkungan yang menantang dan memerlukan navigasi yang cerdik. oleh manajer bisnis, investor, dan pembuat kebijakan,” kata Irwan.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, pasar modal Indonesia tetap menjadi pilihan yang baik bagi perusahaan-perusahaan dengan model bisnis kuat yang mencari pendanaan eksternal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan akan ada 60-65 penawaran umum perdana pada tahun 2024. Target ini diimbangi dengan pandangan yang optimis, mengakui dampak Pemilu dan sekaligus menggarisbawahi potensi dunia usaha di Indonesia dalam lingkungan perekonomian yang dinamis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...