Saham Meta Merosot, Kekayaan Mark Zuckerberg Tergerus Rp352 Triliun

Hari Widowati
26 April 2024, 08:32
Kekayaan bersih CEO Meta Mark Zuckerberg tergerus lebih dari US$22 miliar (Rp 352 triliun) setelah saham Meta merosot 13%.
Alex Edelman/ZUMA Wire/dpa
Kekayaan bersih CEO Meta Mark Zuckerberg tergerus lebih dari US$22 miliar (Rp 352 triliun) setelah saham Meta merosot 13%.

Meta akan Investasi Besar-besaran di AI

Paparan kinerja Meta pada kuartal I 2024 itu merinci rencana pengembangan kemampuan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sepekan sebelumnya, Meta telah meluncurkan Llama 3, chatbot AI mandiri.

Menurut laporan CNN, Meta mengatakan belanja modal setahun penuh akan berada di kisaran US$35-40 miliar (Rp 560-640 triliun) naik dari panduan sebelumnya sebesar US$30-37 miliar (Rp 480-592 triliun). Lonjakan alokasi belanja modal itu karena Meta terus mempercepat investasi infrastruktur untuk mendukung AI.

“Kami berharap belanja modal akan terus meningkat tahun depan karena kami berinvestasi secara agresif untuk mendukung penelitian AI dan upaya pengembangan produk kami yang ambisius,” kata manajemen Meta dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN, Kamis (25/4).

Dalam sebuah conference call dengan para investor, CEO Meta Mark Zuckerberg memfokuskan sebagian besar komentarnya pada AI. Dia mengatakan Meta ingin menjadi perusahaan AI terkemuka di dunia dan harus berinvestasi lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang untuk membangun model yang lebih canggih.

Terlepas dari rencana pengeluaran besar untuk AI, Meta pada dasarnya masih merupakan perusahaan periklanan. Pendapatan iklan menyumbang 99% dari keseluruhan pendapatan perusahaan. Investasi besar-besaran yang direncanakan ke dalam teknologi, ditambah dengan pertumbuhan yang diantisipasi lebih lambat pada kuartal kedua, tampaknya membuat investor takut dan membuat sahamnya anjlok.

Analis JPMorgan Doug Anmuth menulis dalam risetnya bahwa perbandingan Meta dengan periode penskalaan sebelumnya “akan mengkhawatirkan banyak investor. "Bahkan, ketika kita dapat melihat hasil jangka panjangnya,” tulis Anmuth.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...