Dua Bank BUMN Punya Strategi Mengatasi Ketatnya Likuiditas

Image title
18 Desember 2018, 22:04
bank mandiri
Arief Kamaludin|KATADATA

Sementara bank plat merah lainnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menghadapi tantangan yang sedikit berbeda untuk memastikan likuiditasnya tak bermasalah. Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan, mereka tidak bisa hanya bergantung pada DPK saja karena bisnis BTN adalah bisnis jangka panjang.

"Kami kan pinjamannya jangka panjang, kita tidak bisa bergantung pada DPK saja. Jadi, wholesale funding juga tetap jalan melalui surat berharga," kata Budi di kantornya, Jakarta, Selasa (18/12).

Meski sudah direncanakan, Budi tidak mau memberitahu soal instrumen pendanaan dan besarnya dana yang diincar oleh perusahaan di tahun depan. Adapun persentase DPK sebesar 85%-90% dari total pendanaan tahun depan, sementara sisanya melalui pendanaan wholesale. "Rencananya ke sana (wholesale funding) untuk melengkapi DPK yang sudah ada," kata Budi.

Seperti diketahui, posisi DPK Bank BTN pada Triwulan III-2018 sebesar Rp 195 triliun atau sudah tumbuh 16,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, Bank Mandiri pada Triwulan III-2018 telah meraup DPK senilai Rp 831,1 triliun atau tumbuh 9,2% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.

(Baca: Rasio Likuiditas Capai 94%, OJK Yakin Kredit Bank Masih Lancar)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...