OJK Ajukan Anggaran Rp 5,67 Triliun untuk Tahun Depan

Image title
29 Oktober 2018, 20:56
Wimboh OJK
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso

Tantangan Industri Jasa Keuangan

Sebelumnya, Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan Federal Fund Rate akan berdampak pada pengetatan likuiditas di pasar keuangan global. Di sisi lain, perang dagang antara AS dan Tiongkok juga akan menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan dunia.

Dampak pengetatan suku bunga acuan AS ini sudah terlihat dengan penarikan modal asing dari pasar keuangan. Berdasarkan data OJK, pada periode 1-19 Oktober 2018 investor asing mencatat penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 5,3 triliun. Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), investor asing juga melakukan net sell senilai Rp 800 miliar. Imbal hasil SBN tenor jangka pendek, menengah, dan panjang meningkat masing-masing sebesar 13 bps, 53 bps, dan 23 bps selama bulan Oktober 2018.

Meski demikian, kinerja intermediasi sektor jasa keuangan per September 2018 masih positif. Penyaluran kredit perbankan secara tahunan (year on year) tumbuh 12,69% sedangkan piutang pembiayaan naik 6,06%. Adapun dana pihak ketiga (DPK) perbankan hanya naik 6,6%.

Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo mengatakan, industri asuransi juga menunjukkan indikator yang baik. Premi asuransi jiwa hingga September 2018 mencapai Rp 141,14 triliun sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi mencapai Rp 62,74 triliun. Di pasar modal, penghimpunan dana melalui penawaran umum saham, rights issue, dan surat utang korporasi mencapai Rp 143 triliun. Jumlah emiten baru mencapai rekor 50 perusahaan. Sementara itu, total dana kelolaan investasi mencapai Rp 739,95 triliun, naik 7,89% dibandingkan akhir 2017.

(Baca: Temuan BPK, OJK Miliki Utang Pajak Badan Rp 901,1 Miliar)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...