Yusuf Mansur Targetkan 2,2 Juta Penabung Baru di Bank Muamalat

Image title
28 Februari 2018, 20:41
Bank Muamalat
Katadata | Ihya Ulumudin

Sementara itu, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana menyatakan bahwa gerakan yang dimotori Yusuf Mansur sebagai strategi Bank Muamalat dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK). “Kita menggandeng komunitas kei-Islam-an untuk melebarkan bisnis Muamalat,” kata Permana pada kesempatan yang sama.

Ke depan, Bank Muamalat tidak akan berhadap-hadapan secara langsung dengan bank konvensional. Karena itu, kata Permana, lembaganya hendak mencari segmen yang berbeda. Misalnya, membangun kerja sama dengan Paytren. (Baca: Menanti Peminang Sejati Bank Muamalat).

Masuknya dana segar dari gerakan menabung massal ini setidaknya dapat menjadi bantalan sebelum ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya. Seperti diketahui, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) yang September lalu hendak mengambil alih 51 persen saham Bank Muamalat akhirnya batal.

Selain, masalah modal, Bank Muamalat memang sedang disorot terkait masalah pembiayaan seret (non performing finance/NPF) yang perlu diselesaikan. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso berkata, “Ada-lah radang-radang. Tapi masih bagus. Jadi masalah likuiditas tidak masalah. Kalau NPF-nya di atas threshold, otomatis kami minta setor modal,” kata Wimboh, Kamis (15/2).  (Baca pula: OJK Tagih Kejelasan Rencana Calon Investor Bank Muamalat).

Mengacu pada laporan publikasi bank per September 2017, rasio NPF gross Bank Muamalat berada di posisi 4,54 persen, naik dari September 2016 sebesar 4,43 persen. Sedangkan NPF netto Bank Muamalat di level 3,07 persen, di atas ambang batas tiga persen. Sementara itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat berada di level 11,58 persen, turun dibandingkan September 2016 yang sebesar 12,75 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...