Di Awal Tahun, Plafon Kredit Rakyat Hampir Habis

Rizky Alika
14 Februari 2018, 07:00
UKM
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
UKM pemindangan ikan di Banyuwaputih Situbondo, Jawa Timur, Kamis (3/8), kesulitan mendapatkan garam.

Kedua, KUR khusus. Skema ini diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk kluster. Di sini ada mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, dan perikanan rakyat, termasuk pengadaan kapal nelayan. Untuk jenis KUR ini, bunga pinjamannya juga khusus hanya sekitar 7 persen. (Baca juga: Pemerintah Andalkan Dua Skema Penyaluran Kredit Rakyat Rp 120 Triliun).

Menurut Iskandar Simorangkir, bunga 7 persen diberikan untuk sektor peternakan, perkebunan, dan pertanian. Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti. Contohnya, penanaman kelapa sawit harus dikelola bersama dengan grup dan koperasi. Selain itu, perlu mitra perusahaan untuk mengajari penyediaaan bibit yang bagus, mengajari petani untuk bercocok tanam, hingga cara menyerap hasil panen.

Dalam pengadaan kapal terdapat pula ketentuan khusus. Misalnya, nelayan di Natuna membuat pengadaan kapal kecil senilai Rp 250 sampai 300 juta dari salah satu bank pemerintah. Nelayan tersebut mesti memiliki pembina yang sekaligus dapat menyerap produksinya atau sebagai off taker. “Contohnya Mina Segara. Dia sebagai off taker termasuk ketika membeli ikan nelayan,” ujar Iskandar.

Dengan aneka macam langkah tersebut, dia optimistis penyaluran KUR pada tahun ini mencapai batas plafon Rp 120 triliun. Satu di antara daya tariknya yaitu bunga KUR yang rendah. Walaupun, bunga rendah ini memicu sejumlah bank penyalur meminta penambahan subsidi. (Baca pula: Kredit Ultra Mikro Tersentral di Jawa, DPR Kritik Sri Mulyani).

*Catatan: Artikel ini telah diubah pada Rabu, 14 Februari 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...