Imbas Kredit Seret, Pertumbuhan Kredit Bank Kecil Anjlok 30%

Desy Setyowati
22 November 2017, 13:07
Layanan bank
Arief Kamaludin|KATADATA

Adapun perlambatan penyaluran kredit oleh bank BUKU I, menurut Josua, terjadi untuk semua sektor industri. “Tapi untuk kredit pertambangan dan pertanian kami lihat penurunan kreditnya signifikan. Tapi sudah mulai tertahan perlambatan di masing-masing industrinya,” ucapnya. (Baca juga: Ekonomi Membaik, OJK Optimistis Kredit Tahun Depan Tumbuh 13%)

Ke depan, menurut dia, perbaikan NPL dan pertumbuhan penyaluran kredit tergantung pada kondisi makroekonomi. Jika harga komoditas konsisten membaik, misalnya, maka ada peluang NPL kredit terkait pertambangan bakal menurun, dan penyaluran kredit ke sektor tersebut bakal meningkat.

Pertumbuhan ekonomi yang membaik seiring kenaikan investasi, konsumsi, dan ekspor-impor juga semestinya mendorong penyaluran kredit bank, termasuk bank kecil yang menyasar segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di sisi lain, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan tingginya NPL telah membuat permodalan banyak bank tergerus. Ia mengakui merger dan akuisisi jadi salah satu solusi untuk menjaga ketahanan bank. Namun, merger dan akuisisi masih sulit dilakukan karena tergantung kesediaan pemegang saham.

“Tapi kepentingan nasabah harus dipertimbangkan otoritas untuk mendorong merger dan akuisisi. Bank yang modalnya terus turun tentu tidak baik buat nasabah dan ekonomi,” ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...