OJK Menilai Kemiskinan Hambat Ekonomi Syariah di Indonesia

Desy Setyowati
3 November 2017, 20:38
Syariah
Katadata | Arief Kamaludin

"(Kampanye) itu tidak hanya masalah religi. Tetapi juga akan menciptakan demand berbagai produk-produk (syariah)," ujar dia. (Baca juga: Pertama Kali, PLN Raih Kredit Investasi dengan Skema Syariah)

Adapun BI, menurut Perry, telah melakukan upaya-upaya untuk mendukung ekonomi syariah. Pertama, mengembangkan pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah. Selain itu, juga bekerja sama dengan pengusaha atau asosiasi untuk membentuk rantai industri halal. 

Kedua, memperdalam pasar keuangan syariah dengan memperbanyak pelaku industri dan produknya. Ketiga, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya, dengan memasukan pelajaran terkait ekonomi dan keuangan syariah pada kurikulum pendidikan di pesantren.

"Ada juga kampanye bersama menggiatkan, menyadarkan, memperkuat pola hidup halal. 'Enggak kece lah kalau enggak hidup halal'," kata Perry.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat, ada tiga hal yang akan dilakukan BI, pemerintah, dan otoritas terkait yaitu membentuk bank syariah yang besar, deregulasi industri halal, dan pemberdayaan ekonomi pesantren termasuk optimalisasi siswa.

"Kami sedang mendetailkan, bagaimana program-program (syariah) instansi dan segala macam bisa kami satukan. Semoga itu bisa diintegrasi jadi program nasional," kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...