OJK Akan Evaluasi Penurunan Bunga Kredit Perbankan Akhir Tahun

Miftah Ardhian
3 Oktober 2017, 16:37
OJK
Katadata | Arief Kamaludin

Nurhaida pun menjelaskan, rendahnya penyaluran kredit ini lebih disebabkan oleh permintaan yang lemah. Namun, dia masih optimistis permintaan akan meningkat. Ini bisa terlihat dari rasio kredit terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan telah terjaga dengan baik, begitu pula dengan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) yang mulai menurun.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan saat ini secara rata-rata perbankan telah menurunkan bunga kredit. Namun penurunannya tak seagresif suku bunga acuan BI. Harapannya, perbankan bisa kembali menurunkan bunga kreditnya.

Untuk bisa melakukan hal tersebut, perbankan juga harus bisa mengefisiensikan pengeluarannya, khususnya biaya operasional yang saat ini mencapai 2,7%-3,5% dari total pengeluaran perbankan. Selain itu, peroses penghimpunan dana pun bisa dilakukan melalui penerbitan obligasi di pasar modal, karena likuiditas bagus, inflasi rendah, dan bunga yang cenderung menurun.

"Carilah funding di pasar obligasi. Ini bisa menurunkan long term cost of fund perbankan," ujarnya. (Baca: Bunga Rendah, ORI 014 Diproyeksikan Tak Capai Target)

Mirza juga mengimbau kepada pengusaha, khususnya yang tergabung dalam Kamar Dagang dan industri (Kadin) Indonesia agar optimistis dalam menjalankan bisnisnya, utamanya dengan melakukan ekspansi, sehingga membutuhkan kredit perbankan. "Demand-nya memang harus dibangkitkan yakni dunia usaha harus meningkatkan confident-nya," kata Mirza.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...