Batas Dana Lapor Pajak Jadi Rp 1 Miliar Bisa Redam Gejolak Masyarakat

Desy Setyowati
8 Juni 2017, 11:26
Bank uang
Arief Kamaludin|KATADATA

Dengan perubahan batasan minimum menjadi Rp 1 miliar tersebut, maka jumlah rekening yang wajib dilaporkan sekitar 496 ribu rekening atau cuma 0,25 persen dari total rekening di perbankan saat ini. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding jika batasan minimal yang dilaporkan Rp 200 juta, yang bisa mencapai 2,3 juta rekening atau 1,4 persen dari total rekening di perbankan.

Sebelumnya di dalam brief terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi untuk Kepentingan Perpajakan yang diperoleh Katadata, pemerintah menetapkan batas minimum saldonya Rp 500 juta.

Di sisi lain, perbankan justru tidak keberatan dengan batasan saldo minimum Rp 200 juta yang dilaporkan ke Ditjen Pajak. Direktur Perencanaan dan Operasional Bank Negara Indonesia (BNI) Bob Tyasika Ananta tidak khawatir adanya dana yang akan keluar dari perbankan. Sebab, kebijakan ini berlaku umum bagi seluruh bank di Indonesia dan banyak negara karena terkait kerja sama pertukaran data secara otomatis (Automatic Exchange of Information/AEoI).

Namun, dia mengakui jumlah saldo Rp 200 juta tergolong nasabah pelaku usaha kecil di BNI. “UMKM bisa juga masuk kisaran (Rp 200 juta) itu. Tetapi masing-masing bank biasanya membagi segmennya berbeda. Di BNI, itu masuk kategori kecil,” ujar dia.

(Baca: Ditjen Pajak Bidik 2,3 Juta Rekening Bank Bersaldo Minimum Rp 200 Juta)

Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Budi Satria juga berpandangan serupa. Menurut dia, jika kebijakan ini berlaku umum semestinya tidak ada kekhawatiran nasabah menarik dananya.

Adapun, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas justru memperkirakan dana asing akan masuk dengan berlakunya AEoI pada September 2018 ini. Sebab, Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki harta di luar negeri sudah tidak memiliki alasan lagi untuk menyimpan dananya di luar negeri.

“Semua orang pasti punya portofolio masing-masing. Kapan ditaruh di deposito, beli emas, pasti ada porsinya. Jadi kalau tadinya dia deposito, saya tidak yakin akan dikonversi,” katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...