Merasa Dirugikan, Nasabah Adukan Beragam Soal Kredit Rumah ke OJK

Desy Setyowati
17 Mei 2017, 16:06
KPR rumah
Arief Kamaludin|KATADATA

Keempat, pengaduan terkait asuransi rumah.  Menurut Agus, seringkali asuransi rumah yang disiapkan pengembang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Rumah mendapat asuransi kebakaran, misalnya, padahal rumah yang ingin dibeli belum jadi. (Baca juga: Kemenkeu Dorong Uang Muka 1 Persen untuk Rumah Murah)

Kelima, pengaduan terkait notaris. Terakhir, pengaduan terkait penilai (appraisal) harga rumah yang menaksir harga jual lebih murah dari harga pembelian. "Misalnya, harga rumah mau dijual (menurut penilai) lebih murah dibanding harga lima tahun lalu. Bagaimana caranya coba itu?" tutur Agus.

Guna meningkatkan perlindungan konsumen ke depan, Agus menyatakan, institusinya telah menetapkan dua strategi utama. Strategi pertama, meningkatkan pengawasan terhadap bank dan asuransi terkait KPR. OJK mendorong asuransi menyusun standarisasi perjanjian aturan baku terhadap pihak-pihak terkait KPR dan pengawasan terhadap implementasi penerapan ketentuan KPR.

Strategi kedua, mengupayakan perbaikan layanan bank. Caranya, dengan mendorong bank memberikan edukasi dan perlindungan KPR, membuat mekanisme kerjasama antarbank terkait proses take over kredit (pengambialihan kredit), dan memasukkan ketentuan tentang reputasi developer yang akan bekerja sama dengan bank.

Menanggapi baragam pengaduan konsumen, Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto Pitoyo Adhi menekankan bahwa bukan hanya konsumen yang dirugikan dalam soal transaksi properti. Terkadang, pengembang pun ikut dirugikan. Ia menyebut adanya konsumen yang sengaja menahan serah terima properti karena enggan menanggung biaya perawatan. Pasalnya, konsumen membeli intuk investasi bukan untuk langsung ditempati.

"End user itu yang buru-buru pindah, itu bagus, karena kami enggak keluarkan biaya perawatan. Kalau investor dia akan berhitung, makanya dia enggak mau langsung serah terima, karena dia enggak mau rugi bayar biaya perawatan," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...