Bisnis Consumer Banking DBS Terancam Anjlok Akibat Gejolak Global

Ameidyo Daud Nasution
9 Februari 2017, 19:03
bank dbs
KATADATA

(Baca juga: Tren Nasionalisme di Negara Maju, Dana Asing Keluar Membesar)

Wawan mengatakan dengan dikuncinya repatriasi di bank dalam negeri maka akan ada perpindahan dana antarbank lokal, termasuk DBS Indonesia, “Kami harap dana-dana tax amnesty ini bisa menjadi pendorong,” katanya.

Selain dari tax amnesty, beberapa produk consumer banking juga akan jadi andalan untuk memacu pertumbuhan bisnis. Salah satunya dengan  mempersiapkan konsep digibank yang rencananya akan diluncurkan April mendatang. Wawan menjelaskan digibank adalah sejenis format mobile banking dengan pengalaman perbankan signatureless, paperless, serta branchless.

Konsep digibank ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan berbasis biometri bagai penggunanya. Sistem kecerdasan buatan ini diklaim mampu menjawab 90 persen pertanyaan konsumen layaknya call center.

(Baca juga: BTN Luncurkan Kantor Cabang Digital untuk Millenial

“Secara otomatis juga ada pendeteksi apabila pertanyaan tidak terjawab maka call center kami akan langsung menelpon nasabah,” katanya.

Adapun Head of Treasures Sales and Distribution DBS Indonesia Melfrida Waty Gultom mengatakan program digital lainnya yakni Relationship Manager (RM) Mobility yang diluncurkan kuartal tiga 2016 cukup sukses. Kesuksesan terlihatb dari 40 persen efisensi kerja RM. “Artinya arahnya memang saat ini paperless,” kata Melfrida.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...