BI Dorong Korporasi Terbitkan Surat Berharga untuk Modal Kerja

Desy Setyowati
24 Oktober 2016, 17:46
Bank Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA

BI meyakini potensi penerbitan commercial paper cukup besar. Apalagi, jumlah perusahaan yang melantai di bursa saham lebih dari 500 emiten. Mirza yakin instrumen ini akan banyak peminatnya. “Korporasi di luar bank itu potensial terbitkan commercial paper. Mereka pasti butuh untuk keperluan kerja,” katanya.

(Baca juga: Banyak Perusahaan Berburu Pendanaan Murah dari Pasar Modal)

Lebih lanjut, Mirza menjelaskan, otoritas perbankan dan keuangan bisa memantau jumlah penerbit instrumen tersebut. Lembaga seperti Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan mencatat penerbitan surat berharga baik commercial paper, Negotiable Commercial Deposit (NCD), Medium Term Note (MTN), dan lainnya.

Sejauh ini, KSEI mencatat ada 10 bank yang telah menerbitkan NCD dengan nilai penerbitan mencapai Rp 13,82 triliun. NCD adalah produk bank berupa deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan. NCD tersebut bisa jadi sumber dana bank. (Baca juga: BI Segera Atur Perdagangan Sertifikat Deposito)

Ke depan, Mirza juga melihat potensi besar likuditas masuk ke instrumen kredit seperti NCD, Surat Perbendaharaan Negara (SPN), repo antar bank ataupun investasi lainnya. Apalagi, likuiditas yang terparkir di BI masih sangat besar yaitu mencapai Rp 300 triliun hingga Rp 350 triliun.

 “SPN outstanding Rp 39 triliun, kalau pemerintah mau manfaatkan likuditas yang ada di pasar maka pemerintah bisa dapat lebih dari Rp 390 triliun. Memang ada kerjaan untuk roleover tapi memang seperti itu di luar negeri juga,” kata Mirza. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...