Ikut Tax Amnesty, Bakrie Klaim Tak Punya Perusahaan di Luar Negeri

Miftah Ardhian
29 September 2016, 15:49
Aburizal Bakrie
Katadata | Arief Kamaludin
Bos Grup Bakrie Aburizal Bakrie mendaftar tax amnesty di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Kamis (29/9)

Dia mengakui memiliki perusahaan cangkang atau special purpose vehicle (SPV) di luar negeri. Perusahaan ini digunakan untuk merestrukturisasi perusahaan. Namun, perusahaan tersebut tidak diikutkan dalam tax amnesty, karena sudah dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan.

Sebagai warga negara yang baik, Ical merasa perlu ikut program pengampunan pajak. Apalagi tidak semua harta yang dimiliki wajib pajak selama ini dilaporkan kepada pemerintah. Bahkan banyak juga yang tidak memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Banyak keuntungan yang bisa didapat dari program ini. Selain meningkatkan pendapatan, yang terpenting dari tax amnesty adalah pendataan seluruh wajib pajak yang ada di Tanah Air. Dengan begitu, kata Ical, basis pajak (tax base) Indonesia bisa meningkat hingga menjadi 15 persen dari produk domestik bruto (PDB), dari posisi sekarang yang hanya 11 persen.

Dia mengapresiasi langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan ini. Ini merupakan kesempatan warga negara untuk berkontribusi besar terhadap pembangunan negara. Kemudian upaya sosialisasi yang dilakukan sampai ke desa-desa. Dia pun memuji keberanian Presiden Joko Widodo yang berani pasang badan dan turun langsung dalam pelaksanaan program tax amnesty.

(Baca: Bahas Tax Amnesty, Jokowi Makan Malam dengan Konglomerat di Istana)

Dia pun mengajak warga negara Indonesia yang lain, khususnya para pengusaha untuk ikut program ini. “Tentunya sebagai WNI yang baik kita mendukung dan memberikan contoh. Mending ikut deh, daripada susah ke depannya,” ujarnya.

Dewan Pembina Partai Golkar ini yakin semua pengusaha akan ikut program ini, termasuk anak-anaknya. Bahkan dia memperkirakan semua pengusaha yang tergabung keluarga besar Partai Golkar juga akan ikut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...