OJK Ramal Tren Kenaikan Kredit Bermasalah Berakhir di Semester I

Desy Setyowati
29 Juli 2016, 10:14
Muliaman OJK
Arief Kamaludin | Katadata

Ia memperkirakan, pertumbuhan kredit perbankan akan membaik menjadi berkisar 11-12 persen. Ini memang lebih rendah dari proyeksi semula pada tahun ini yaitu 14 persen. Namun, pertumbuhan kredit sebesar 11-12 persen dinilai sudah memadai dalam kondisi saat ini. (Baca: Sistem Keuangan Stabil, BI Waspadai Kenaikan Kredit Bermasalah)

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoaatmodjo juga memperkirakan, semestinya tren kenaikan NPL sudah mencapai puncaknya pada semester pertama tahun ini. Dengan begitu, kredit diharapkan mengalami pertumbuhan dan NPL menurun pada kuartal ketiga nanti.

Kartika menargetkan NPL Bank Mandiri turun dari 3,86 persen menjadi 3,6-3,7 persen. “Tujuan kami untuk membuat bujet pencadangan yang besar, supaya bisa write off (menghapus buku kredit macet) juga,” katanya.

Sebelumnya, Bank Mandiri melansir kinerja keuangan semester I-2016 yang mencatat penurunan laba bersih sebesar 28,7 persen dibandingkan periode sama 2015 menjadi Rp 7,08 triliun. Penyebabnya, peningkatan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atau biaya provisi, seiring dengan kenaikan NPL.

Bank Mandiri mencatatkan peningkatan NPL secara nett dari 1,01 persen menjadi 1,53 persen dan secara gross dari 2,43 persen menjadi 3,86 persen pada semester I-2016. (Baca: Debitur Menengah Picu Peningkatan Kredit Masalah Bank Mandiri)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...