IMF Kategorikan Deutsche Bank Paling Berisiko di Dunia

Maria Yuniar Ardhiati
28 Juli 2016, 11:15
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Namun, peningkatan modal dari investor juga sulit dilakukan karena bank tidak bisa menawarkan pengembalian yang layak. (Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Amerika Jadi 2,2 Persen).

Deutsche Bank menuding lemahnya kinerja perdagangan dan investasi perbankan serta biaya restrukturisasi sebagai penyebabnya. Bukan hanya sebagai bank terbesar di Jerman, Deutsche Bank juga merupakan pemain besar internasional.

Sejak Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa yang dikenal sebagai Britain Exit (Brexit), saham Deutsche Bank sudah anjlok 18 persen. Saat ini Deutsche Bank berusaha memperkuat modalnya untuk menghadapi kemungkinan krisis di masa mendatang. John Cryan, yang menjadi Chief Executive Officer Deutsch Bank setahun lalu sudah mulai melepaskan aset-aset yang berisiko dan pembayaran dividen yang tertahan. 

Salah satu persoalan Deutsche Bank yaitu tidak memiliki bank ritel besar atau manajemen kekayaan untuk mengatasi imbal hasil yang rendah dalam investasi perbankan. (Baca: IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Indonesia Tak Ikut Terseret).

Di satu sisi, peraturan tegas yang diberlakukan sejak krisis finansial global terjadi memang membuat bisnis utama Deutsche Bank lebih aman. Namun di sisi lain, keuntungan yang diperoleh bank juga menurun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...