Pengeluaran Masyarakat Tak Berkurang Saat Pensiun

Image title
Oleh
15 Oktober 2014, 17:10
Rupiah
Arief Kamaludin | Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

Sebagian masyarakat juga beranggapan untuk memenuhi kebutuhan pensiun mengandalkan deposito yang suku bunganya mencapai 7 persen. Padahal jika dikurangi pajak, risiko kredit dan inflasi, hasilnya hanya sedikit. Selain itu mengharapkan bantuan pemerintah untuk menjamin masa tua juga tidak bisa. Belum lagi ditambah usia harapan hidup yang meningkat membuat kebutuhan biaya pensiun lebih besar. 

Berdasarkan data tersebut diketahui jika empat puluh tahun ke depan usia harapan hidup rata-rata meningkat lebih dari enam tahun di Asia. Sehingga pilihannya ketika masuk usia pensiun, masyarakat masih akan tetap bekerja. Dari seluruh responden, 75 persen yakin bisa bekerja di usia pensiun. Realitanya hanya 40 persen yang bisa bekerja kembali karena terbatasnya skill dan harus bersaing dengan generasi muda.

"Mana yang bisa diandalkan, yang paling benar adalah diri sendiri. Semakin cepat mempersiapkan diri akan semakin baik," kata dia. 

Besarnya kebutuhan hidup pada saat pensiun juga terlihat di negara lain seperti Jepang dan Taiwan yang memiliki angkatan tua besar. Konsumsi rumah tangga pensiunan di negara itu meningkat. Anggapan biaya pendidikan dan transportasi turun ternyata keliru. Terlebih orang Indonesia rata-rata menikah di usia 30 tahun, dan pensiun 55 tahun. Ketika pensiun, anak pertama rata-rata berusia 24 tahun dan belum lulus kuliah. Dana kesehatan juga butuh lebih besar karena menjadi tanggungan sendiri, yang sebelumnya ditanggung perusahaan.

Dia mencontohkan dengan dengan usia harapan hidup orang Indonesia 70 tahun. Jika masa pensiun dimulai pada usia 55 tahun, maka waktu pensiun yaitu 15 tahun. Dengan asumsi pengeluaran selama pensiun sebesar Rp 10 juta per bulan, maka kebutuhan yang harus disiapkan mencapai Rp 1,8 miliar.
"Apakah jumlah uang sebesar itu sudah disipakan oleh masyarakat Indonesia untuk menghadapi usia pensiun? Untuk itu jangan menunda menyiapkan dana pensiun," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...