Investor Asing Memburu Saham Perbankan Nasional

Image title
18 Juli 2020, 07:00
Ilustrasi, pelayanan bank. Sektor perbankan Indonesia masih diminati oleh investor asing, meski di tengah pandemi corona.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, pelayanan bank. Sektor perbankan Indonesia masih diminati oleh investor asing, meski di tengah pandemi corona.

Mengutip laporan keuangan Cathay Financial Holding, sepanjang kuartal I 2020 Cathay Life tercatat mampu membukukan pendapatan operasional 16,03 miliar dolar Taiwan atau setara dengan Rp 8,15 triliun (asumsi kurs Rp 496,23 per dolar Taiwan), naik 150,6% dibandinkan kuartal I 2019.

Sementara, net income Cathay Life per 31 Maret 2020 tercatat sebesar 15,09 miliar dolar Taiwan atau setara dengan Rp 7,49 triliun. Jumlah ini, naik 138,5% dibandingkan capaian net income per 31 Maret 2019, yang sebesar 6,75 miliar dolar Taiwan.

(Baca: Cathay Life Bakal Suntik Modal, Bank Mayapada Target 2022 Jadi BUKU 4)

3. Bangkok Bank Public Company Limited - Bank Permata

Bangkok Bank mencaplok seluruh saham milik PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered di PT Bank Permata Tbk, masing-masing sebanyak 12,49 miliar saham atau 44,56%. Transaksi itu disepakati pada harga Rp 1.346,97 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 33,66 triliun.

Langkah selanjutnya, Bangkok Bank akan mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta persetujuan menawarkan tender wajib (mandatory tender offer) untuk mengakuisisi sisa 10,88% saham Permata yang digenggam publik.

Melalui Bank Permata, Bangkok Bank berniat ekspansi ke sektor ritel, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta korporasi.

Dari segi kinerja, Bangkok Bank sepanjang kuartal I 2020 mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar 19,81 miliar baht Thailand atau setara dengan Rp 9,25 triliun (asumsi kurs Rp 466,75 per baht). Jumlah ini naik 8,3% dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan pendapatan bunga bersih ini sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit perusahaan, yang mencapai 2,11 triliun baht pada kuartal I 2020, naik 2,66% dibandingkan kuartal I 2019.

Meski demikian, peningkatan beban yang signifikan disertai dengan kerugian atas investasi instrumen keuangan membuat laba Bangkok Bank tergerus. Per 31 Maret 2020, laba Bangkok Bank tercatat sebesar 7,76 miliar baht atau setara dengan Rp 2,62 triliun. Jumlah ini turun 14,92% dibandingkan posisi per 31 Maret 2019.

(Baca: Akuisisi Permata, Bangkok Bank Perkuat Ekspansi Bisnisnya di Indonesia)

4. Kasikorn Vision Company Limited - Bank Maspion

Kasikorn Vision Company Limited atau KVision berencana mengakuisisi PT Bank Maspion Indonesia Tbk. Sebelumnya, induk usaha KVision, yakni Kasikornbank Public Company telah memiliki saham di Bank Maspion, sebesar 9,99%.

Dalam keterbukaan informasi pada Rabu (15/4), Bank Maspion menyatakan pemegang saham telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pada 13 April 2020.

Berdasarkan ketentuan CSPA tersebut, KVision bakal membeli saham milik PT Alim Investindo sebanyak 602 juta unit saham atau setara 13,56% dari total saham yang beredar. Adapun, Alim Investindo saat ini menggenggam 62,01% saham Bank Maspion.

Lalu, KVision akan mengambil alih 314 juta unit saham atau setara 7,07% saham milik PT Maspion, yang saat ini memiliki porsi kepemilikan sebesar 12,46%.

PT Husin Investama juga bakal melepas kepemilikannya kepada KVision sebesar 125 juta unit saham atau setara dengan 2,81%. Begitu pula dengan kepemilikan PT Maspion Investindo akan dijual ke KVision sebesar 2,46%. Selain itu, lima pemegang saham individual juga melepas kepemilikannya kepada KVision dengan total 4,11%.

Dalam keterbukaan informasi, Bank Maspion berharap transaksi tersebut dapat memberi akses yang lebih luas kepada layanan jasa perbankan. Terutama kepada investor-investor asal Thailand, serta membantu perusahaan mengembangkan layanan digital banking.

Dilihat dari kinerja induk KVision, Kasikornbank mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar 28,08 miliar baht Thailand atau setara dengan Rp 13,1 triliun pada kuartal I 2020. Raihan pendapatan ini meningkat 11,2% dibandingkan kuartal I 2019.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Kasikornbank membukukan laba sebesar 6,58 miliar baht atau setara dengan Rp 3,06 triliun, turun 34,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

(Baca: Investor Asal Thailand Siap Akuisisi 30,01% Saham Bank Maspion)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...