Dibayar dengan Bitcoin, Petinggi Bank Rela Pindah ke Perusahaan Kripto

Intan Nirmala Sari
31 Mei 2021, 16:24
Ilustrasi bitcoin, crytocurrency, mata uang kripto
123rf.com/traviswolfe
Ilustrasi bitcoin, crytocurrency, mata uang kripto

Beberapa orang melihat perubahan personel baru-baru ini sebagai bukti bahwa sektor aset digital semakin matang. Namun, banyak lembaga keuangan masih berhati-hati pada aset uang kripto. Bahkan, penasihat karir berpengalaman masih menganggap crypto berisiko.

Chief Financial Officer (CFO) Odgers Berndston yakni perusahaan pencari eksekutif, Mark Freebairn menyatakan kalau investor perusahaan kripto memiliki kepercayaan diri yang sangat besar. Itu terlihat dari perekrutan eksekutif profesional yang membawa uang kripto semakin mapan dalam  industri keuangan.

"Saat Yahoo, AOL, Google, dan lainnya sedang mencari CFO, ada saatnya beberapa dari mereka meningkatkan (penawarannya)," kata Freebairn.

Menurut dia, risiko untuk pindah ke aset digital masih tinggi bagi para profesional keuangan. Meskipun, banyak orang di industri tersebut yang bersedia mengambil risiko, membeli potensi teknologi di balik cryptocurrency dan peluang untuk pembayaran besar.

Di Inggris, CFO Monzo yakni Alwyn Jones bergabung dengan aplikasi cryptocurrency Luno, setelah lama bekerja di Barclays. CEO Luno, Marcus Swanepoel meninggalkan Standard Chartered untuk mendirikan perusahaan kripto di 2013.

“Kami memburu orang-orang dari bank, padahal dulu bank memburu orang-orang dari kami,” kata Delfos Machado Neto, dari Dunamis Trading.

Menurutnya, jauh lebih mudah untuk menarik profesional ke industri kripto. Jurusnya, dengan menawarkan ekuitas di perusahaan kripto. Ditambah lagi, gaji untuk pedagang cryptocurrency dan ahli teknologi telah meningkat sekitar 30%-40% selama beberapa tahun terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...