BI Optimistis Kredit Baru Tumbuh pada Kuartal III Meski Terhimpit PPKM

Abdul Azis Said
21 Juli 2021, 10:44
kredit baru, pertumbuhan kredit baru, perbankan, bank indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Survei Perbankan BI mengindikasikan pertumbuhan DPK pada kuartal III akan melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan DPK didorong oleh tabungan dengan SBT tertinggi sebesar 63,9%, disusul deposito 51,8% serta giro 36,6%.

Para bankir yang menjadi responden survei optimistis penyaluran kredit tumbuh 6,3% pada tahun ini, lebih baik dibandingkan tahun lalu yang minus 2,4%. Membaiknya penyaluran kredit baru tahun ini akan didorong oleh optimisme terhadap kondisi moneter dan ekonomi, serta risiko penyaluran kredit yang relatif terjaga.

Sebaliknya, pertumbuhan DPK secara tahunan diproyeksikan melambat. Hal ini tercermin dari SBT prakiraan DPK tahun 2021 sebesar 81,2%, lebih rendah dibandingkan 88,0% pada tahun lalu. Menurunnya kinerja pertumbuhan DPK tersebut dipengaruhi oleh kondisi likuiditas bank serta meningkatnya fasilitas dan pelayanan jasa bank.

Survei BI juga melaporkan penyaluran kredit baru pada kuartal II berhasil tumbuh positif. Hal ini tercermin dari nilai SBT permintaan kredit baru sebesar 53,9%. Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit untuk modal kerja berhasil tumbuh lebih baik dengan nilai SBT 45%, disusul kredit konsumsi sebesar 31,1% serta kredit investasi 13,1%.

Pertumbuhan kredit konsumsi, antara lain ditopang oleh penyaluran KPR yang memiliki nilai SBT 58,1%. Disusul  kredit multiguna 36,9%, kartu kredit 34,8%, kredit tanpa agunan 13,4%, sedangkan kredit kendaraan bermotor minus 2,5%. 

Sementara secara sektoral, pertumbuhan kredit didorong oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai SBT sebesar 55,4%. Pertumbuhan kredit juga disumbang sektor perdagangan besar dan eceran, serta industri pengolahan masing-masing 45,1% dan 20,8%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...