Terus Bergerak Naik, Harga Bitcoin Makin Dekati US$ 60 Ribu

Intan Nirmala Sari
5 September 2021, 14:53
bitcoin, harga, mata uang kripto, amerika serikat
PXHERE.com

Data tenaga AS menjadi salah satu sentimen yang menjadi perhatian pelaku pasar dunia, karena akan mempengaruhi arah kebijakan Bank Sentral AS ke depan. Selain itu, setiap data AS umumnya memberikan gambaran atau prospek pemulihan di negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.

“Fakta bahwa El Salvador berencana untuk mulai menggunakan Bitcoin sebagai mata uang nasionalnya pekan depan mungkin mendorong banyak optimisme investor. Begitu juga faktor lainnya,” ujar Denier.

CEO & Ketua Permission.io Charlie Silver menilai tren kenaikan Bitcoin turut didukung banjir likuiditas di pasar keuangan dunia. Hal ini menyusul banyaknya bank sentral negara yang meluncurkan pake stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi negara dari dampak Covid-19.

"Reli didorong pernyataan The Fed dan bank sentral di seluruh dunia yang tidak berniat memperlambat program pembelian aset mereka," kata Silver, sebagaimana dikutip dari Forbes.

Sebelumnya, Kapitalisasi pasar dunia untuk mata uang kripto alias cryptocurrency kembali menembus level US$ 2 triliun atau sekitar Rp 29.000 triliun pada pertengahan Agustus 2021, untuk pertama kalinya sejak Mei 2021. Kenaikan tersebut didukung rebound atau kenaikan kuat harga Bitcoin dan beberapa koin kripto lainnya seperti Ethereum.

Sepanjang 2021 pergerakan harga aset kripto bergerak sangat fluktuatif. Awal tahun ini, harga aset kripto cenderung mengalami kenaikan signifikan berkat langkah stimulus ekonomi yang digelontorkan beberapa negara. Kondisi tersebut membuat pasar keuangan kebanjiran likuiditas dan mendorong investor untuk melirik aset kripto sebagai alternatif pilihan investasi mereka.

Namun, dalam hitungan bulan juga, harga aset kripto merosot, khususnya pada Mei dan Juni saat Bos produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk mengkritik penggunaan energi Bitcoin. Menurut Musk, aksi penambangan Bitcoin tidak ramah lingkungan karena membutuhkan listrik skala besar. Di sisi lain, Tiongkok juga mengeluarkan aturan keras yang melarang industri keuangan mentransaksikan aset kripto.

Penyumbang bahan: Mela Syaharani (magang)

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...