Pengertian Biaya Operasional Beserta Jenis, Perhitungan dan Manfaatnya
Dalam menjalankan suatu bisnis dibutuhkan biaya operasional yang dikelola dengan baik agar bisnis berjalan lancar. Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan dalam suatu proses produksi dalam kurun waktu relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun.
Tujuan biaya operasional adalah untuk mengelola sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan aktivitas untuk mempertahankan dan menghasilkan pendapatan. Contoh biaya operasional adalah biaya obat, biaya makan, gaji pegawai, air, listrik dan sebagainya.
Jenis-Jenis Biaya Operasional
Berdasarkan buku Akuntansi Manajemen, biaya operasional mencakup dua kelompok biaya, yaitu biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.
1. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya dalam rangka penjualan produk selesai sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke konsumen. Contoh biaya pemasaran meliputi biaya iklan, gaji bagian pemasaran, komisi penjualan, biaya kerugian piutang, dan biaya pemasaran lainnya.
Biaya pemasaran termasuk dalam biaya tetap dan variabel. Contoh biaya pemasaran yang bersifat tetap adalah gaji admin pemasaran, wiraniaga, dan penyusutan gudang. Sedangkan biaya pemasaran yang bersifat variabel adalah biaya yang dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat aktivitas, seperti biaya iklan, biaya pengepakan, dan biaya pengiriman.
Sesuai dengan fungsi pemasaran, biaya pemasaran digolongkan menjadi:
a. Biaya yang menimbulkan pesanan
Biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi untuk mencari atau menimbulkan pesanan dari pembeli kepada perusahaan. Biaya yang menimbulkan pesanan meliputi: