Kementerian BUMN Minta Himbara Kurangi Pembiayaan Proyek Energi Fosil

Muhamad Fajar Riyandanu
19 April 2022, 22:01
pembiayaan fosil, himbara, kementerian bumn, perbankan
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Kementerian BUMN meminta bank pelat merah yang tergabung dalam Himbara mengurangi pembiayaan untuk proyek energi fosil.

Sebelumnya perbankan nasional dinilai belum serius untuk menggarap pembiayaan berkelanjutan lantaran masih membiayai sektor yang berkaitan dengan batu bara, baik pertambangan maupun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Berdasarkan studi yang dirilis Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), lebih dari 100 lembaga keuangan global memutuskan keluar dari pembiayaan proyek PLTU batu bara maupun pertambangan. Terbaru, Bank of China juga memutuskan untuk keluar dari bisnis ini.

Peneliti Trend Asia, Andri Prasetiyo mengatakan tren ini juga diikuti oleh beberapa bank besar di Asia Tenggara, seperti Maybank dan CIMB. Namun keluarnya bank-bank besar dunia dari bisnis batu bara dan PLTU justru direspon oleh perbankan nasional sebagai peluang dan ceruk pasar baru yang dapat diisi.

"Misalnya waktu itu pernyataan publik dari perwakilan Bank Mandiri dan lain sebagainya yang menyatakan bahwa ini kesempatan baru, ceruk pasar baru karena kompetitor makin sedikit," kata dia beberapa waktu lalu, Kamis (20/1).

Andri menilai desakan penghentian pendanaan untuk sektor batu bara bukan masalah sentimen memusuhi emas hitam ini sebagai komoditas. Namun lebih kepada bahwa batu bara adalah penyumbang utama emisi karbon dan gas rumah kaca global yang berkontribusi besar terhadap perubahan iklim.

"Perang melawan batu bara bukan hanya melawan batu baranya tapi berjuang kita lepas dari laju krisis iklim yang semakin lama semakin buruk," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...