Biaya Kredit Naik, Laba BTPN Turun 23% Jadi Rp 752 M pada Kuartal I

Cahya Puteri Abdi Rabbi
9 Mei 2022, 13:06
BTPN
Arief Kamaludin|Katadata
BTPN

Peningkatan dana pihak ketiga tersebut utamanya berasal dari saldo CASA yang tumbuh sebesar 21% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 37,02 triliun dan saldo deposito yang tumbuh sebesar 2% menjadi Rp 69,71 triliun. Adapun, rasio CASA pada kuartal I 2022 meningkat menjadi 34,7%, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 30,9%.

Di sisi lain, perseroan mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 2% menjadi Rp 2,85 triliun pada kuartal pertama tahun ini, dari sebelumnya Rp 2,78 triliun.

Kenaikan tersebut dikontribusikan oleh pertumbuhan kredit dan penurunan beban bunga sebesar 17% menjadi Rp 818 miliar dari sebelumnya Rp 991 miliar dengan meningkatnya saldo CASA, serta menurunnya suku bunga time deposit.

Kemudian, rasio likuiditas dan pendanaan atau liquidity coverage ratio (LCR) berada pada 203,5% dan rasio pendanaan stabil bersih atau net stable funding ratio (NSFR) berada pada 117,9% per 31 Maret 2022. Lalu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tercatat sebesar 25,6% di kuartal I 2022.

Sementara itu, produk bank digital perseroan yakni Jenius turut mencatatkan kenaikan pengguna sebesar 19% menjadi 3,78 juta pengguna dari sebelumnya sebanyak 3,2 juta pengguna. Juga, simpanan pihak ketiga tercatat naik 13% menjadi Rp 16,2 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 14,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...