Sri Mulyani Soroti Harga Rumah Mahal, Bos BTN Sebut Promo Bunga KPR

Lavinda
Oleh Lavinda - Patricia Yashinta Desy Abigail
10 Juli 2022, 17:43
BTN
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Foto aerial perumahan subsidi di Kelurahan Pesurungan, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020).

Dalam laporan BI, pertumbuhan kredit untuk KPR turun dalam dua bulan terakhir. Pada Maret, pertumbuhan kredit KPR mencapai 10,6% kemudian mulai turun pada April menjadi 10,5% dan 9,8% pada bulan Mei. Penurunan KPR pada Mei terutama terjadi untuk pembiayaan perumahan tipe 22-70 di Jawa Barat dan Banten. 

Kenaikan suku bunga acuan yang akan berdampak pada biaya pinjaman akan memengaruhi kemampuan masyarakat membeli rumah. Meski demikian, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, pemerintah sebenarnya selama ini telah memberikan dukungan untuk mendorong sektor perumahan.

Dukungan diberikan melalui fasilitas likuiditas dalam program FLPP untuk mendukung likuiditas pembiayaan perumahan. Tahun ini, pemerintah menyediakan anggaran Rp 19,1 triliun dalam APBN untuk program FLPP dengan target 200 ribu unit rumah.

"Pemerintah juga menyediakan berbagai skema kredit rumah rakyat yang bersubsidi. Karena ada gap affordability, maka dibutuhkan subsidi selisih bunga (SSB)," kata Sri Mulyani dalam diskusi daring Road to G20 - Securitization Summit 2022, Rabu (6/7).

Selain dari sisi fiskal, ia juga menyebut dukungan untuk sektor perumahan juga diberikan oleh BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BI telah memberikan dukungan dengan menurunkan risiko ATMR dan pelanggaran rasio loan to value (LTV). Sementara dari sisi OJK, dukungan melalui kebijakan mikroprudensial kepada perbankan.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...