Cerita di Balik Terpilihnya BCA Jadi Sponsor Coldplay: Go Green
Coldplay berusaha keras mengurangi jejak karbon pada setiap tur, produksi musik, hingga aktivitas lainnya. Mengutip situs web mereka, sustainability.coldplay.com, upaya grup band asal Inggris ini untuk mengurangi jejak karbonnya didasarkan pada tiga prinsip, yaitu reduce, reinvent, dan restore.
Reduce bermakna kurangi konsumsi, daur ulang, dan pangkas emisi karbon hingga 50%. Reinvent mendukung teknologi hijau baru dan mengembangkan metode tur yang berkelanjutan, dan super-low carbon. Sedangkan Restore bertujuan menjadikan tur musik Coldplay bermanfaat bagi lingkungan dengan mendanai portofolio proyek berbasis alam dan teknologi, sehingga menyerap lebih banyak CO2 dibandingkan yang dihasilkan dari kegiatan tur dunia.
Melansir Associated Press, Coldplay menerapkan sejumlah teknologi hijau baru dalam konsernya, seperti lantai dansa kinetik dan sepeda statis yang dapat menyalurkan energi langsung dari para penggemar di kerumunan menjadi baterai yang menggerakkan berbagai elemen pertunjukan. “Anda tidak ingin terlihat terlalu bersungguh-sungguh, tapi hal ini juga sangat menyenangkan,” kata bassis Coldplay Guy Berryman seperti dilansir dari AP, dikutip Jumat (12/5).
“Begitulah caranya, orang akan melihatnya bukan sebagai tanggung jawab yang berat, tapi lebih sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan.”
Coldplay bahkan berjanji untuk menanam dan melindungi jutaan pohon baru, termasuk menanam satu pohon dari setiap tiket yang terjual jika upaya-upaya yang sudah mereka lakukan tidak cukup untuk mengurangi jejak karbon.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah konsen dalam isu penangan perubahan iklim, salah satunya dengan mendorong transisi energi. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah pada tahun lalu di ajang COP ke-26 untuk mencapai net zero emission pada 2060.