Sri Mulyani: Serangan Siber ke BSI dalam Pantauan KSSK
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Kelumpuhan layanan tersebut diketahui karena adanya serangan terhadap sistem IT. Tak lama kemudian, kelompok peretas Ransomware internasional, LockBit 3.0 mengklaim telah meretas data internal milik BSI dan mempublikasikannya di situs gelap atau dark web.
Sejumlah data yang bocor itu antara lain mengenai data operasional, pendanaan dan transaksi hingga database BSI yang diretas sejak 8 Mei hingga 15 Mei 2023.
Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo memastikan, data dan dana nasabah dalam kondisi aman, sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal. "Kami juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data,” kata Gunawan dalam keterangan resminya, Selasa (16/5).
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti